Rokok Elektrik Diduga Jadi Dalang Penyakit Paru-paru - Rokok elektrik atau vape sering kali dianggap lebih sehat dibandingkan rokok biasa. Namun, kasus terbaru menunjukkan, penyakit paru-paru justru juga disebabkan oleh rokok elektrik.
Berdasarkan survei CNN di Amerika Serikat, terdapat 120 kasus penyakit paru-paru yang dikaitkan dengan rokok elektrik di 15 negara bagian AS. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) langsung menyelidiki penyakit paru-paru akibat vape.
"Laporan terbaru penyakit paru-paru pada orang yang menggunakan produk vape di New York dan negara-negara lain adalah bukti bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk efek kesehatan jangka panjang dari produk ini," komisioner kesehatan New York Howard Zucker dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN.
Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti apakah ada hubungan antara kasus penyakit paru-paru dengan rokok elektrik.
CDC meminta dokter terkait untuk mengumpulkan informasi dan sampel pada pasien penyakit paru-paru. Informasi itu bakal dikumpulkan dan dilakukan pengujian.
"Masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab. Tapi bahaya kesehatan ini terus meningkat di Minnesota. Kami mendorong penyedia dan orang tua untuk mewaspadai vaping sebagai penyebab masalah pernapasan," ujar Direktur Medis Departemen Kesehatan Minnesota, Ruth Lynfield.
Saat ini, belum ada kode diagnostik untuk melacak informasi mengenai penyakit yang disebabkan oleh vape. Pasalnya, rokok elektrik baru populer dalam satu hingga dua tahun terakhir.
Penyakit paru-paru rokok elektrik ini umumnya muncul dengan gejala berupa sesak napas, demam, batuk, muntah, diare, sakit kepala, pusing, dan sakit dada.
0 Komentar